Selasa, 14 Januari 2014

Macam-macam Hadits

A.         Pengertian Hadits
Hadits ialah semua perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan dan persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur’an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, kedudukan hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an

B.          Macam-macam Hadits
1)Hadits Mutawir
Hadits yang diriwayatkan oleh sekelompok orang dari beberapa snad yang terpercaya. Beberapa hal yang harus dipenuhi agar bisa disebut hadits mutawatir:
- Isi hadits harus hal-hal yang dapat dicapai panca indra.
- Orang-orang yang meriwayatkannya harus benar-benar terpercaya.
- Orang-orang yang meriwayatkan harus hidup pada satu zaman.

2)Hadits Ahad
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang atau lebih tetapi tidak mencapai tingkat mutawatir.
Pembagian hadits ahad:

·        Hadits Shahih
Hadits yang bersambung sanadnya, dirwayatkan oleh orang yang adil dan dhobit (kuat hafalannya).
Syarat-syarat hadits shahih:

- Isinya tidak bertentangan dengan Al-Qur’an.
- Sanadnya bersambung.
- Diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhobit.
- Tidak syadz (bertentangan dengan hadits lain yang lebih shahih).
- Tidak cacat walaupun tersembunyi.
·        

    Hadits Hasan
Hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang tidak disangka dusta dan tidak syadz.
·        Hadits Dha’if
Hadits yang diriwayatkan oleh oarang yang tidak adil,tidak dhobit,syadz, dan cacat.
3) Hadits Berdasar Macam Periwayatannya
Hadits yang bersambung sanadnya hingga Nabi Muhammad saw. Hadits juga disebut hadits marfu’ atau mausul.

Hadits Mu’allaq
Hadits yang permulaan sanadnya dibuang oleh seorang atau lebih hingga akhir sanadnya, yang berarti termasuk hadits Dah’if.

Hadits Mursal
Disebut juga hadits yang dikirim yaitu hadits yang diriwayatkan oleh para tabi’in dari Nabi Muhammad saw tanpa menyebutkan sahabat tempat merima hadits.

Hadits Mudallas
Hadits yang disembunyikan cacatnya, padahal sebenarnya ada.

Hadits Munqathi
Hadits yang terputus karena hilang satu atau dua orang perawinya

Hadits Mu’dhol
Hadits yang terputus sanadnya.

4)Hadits-hadits dha’if disebabkan oleh cacat perawi

Hadits Maudhu’
Hadits yang dalam sanadnya terdapat perawi yang berdusta atau dituduh berdusta.

Hadits Matruk
Hadits yng diriwayatkan oleh seorang perawi saja sedangkan perawi itu dituduh berdusta.

Hadits Mungkar
Hadits yang riwayatkan oleh seorang perawi yang lemah yang bertentangan dengan yang diriwayatkan oleh perawi yang jujur.

Hadits Mu’allal
Hadits yang didalamnya ada cacat yang tersembunyi.

Hadits Mudhthorib
Hadist yang diriwayatkan oleh seorang perawi dari beberapa sanad dengan matan yang kacau.



Hadits Maqlub
Hadits yang diriwayatkan oleh seorang perawi yang dalamnya tertukar dengan mendahulukan antara sanad dan matan atau sebaliknya.

Hadits Munqalib
Hadits yang terbalik lafalnya, sehingga artinya berubah.

Hadits Mudraj
Hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang didalamnya ada tambahan yang bukan hadits.

Hadits Syadz
Hadits yang bertentangan dengan hadits lainnya sekalipun posisi hadittsnya sederajat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar